Kamis, 11 Januari 2018

Wisata kekinian, Karang Para Sukabumi

Liburan saat pulang kampung ke Sukabumi, dari Nagrak ke Karang Para Sukabumi tidaklah terlalu jauh. Kami tempuh dengan sepeda motor kecepatan sedang hanya memakan waktu kurang lebih 1jam saja melewati jalur lingkar luar Sukabumi.

Saya sendiri terus terang baru kali ini tahu ada jalan alternatif menuju Sukabumi dari Cibadak, jadi tidak melewati kemacetan pasar Cisaat.

Sebenarnya ada 3tempat wisata baru di Sukabumi yang berkonsep perbukitan yaitu Gunung Sunda, Karang Para dan satunya saya lupa. Saya kesinipun karena diajak adik saya yang lebih sering pulang ke Sukabumi karena kerja di Jakarta, jadi lebih dekat.

Jika lewat jalur lingkar luar ini, kita akan melewati jalan desa perkampungan warga, beda halnya jika lewat kota Sukabumi lebih dekat sebenarnya.

Parkir masih dikelola oleh warga setempat sebesar 5rb/sepeda motor sudah dapat 1botol air mineral. Tiket masuk wisatanya 10ribu/orang, tidaklah terlalu mahal, masih terjangkau anak-anak sma sekitar.

Pemandangan kota sukabumi yang dikelilingi perbukitan dan suasana pedesaan dilembahnya sangatlah jelas terlihat dari sini. Cocoknya sebagai tempat duduk-duduk santai saja sebenarnya sambil ditemani secangkir kopi dan aneka camilannya. Sementara angin lembah berhembus cukup kencang menyegarkan pikiran. Istilahnya orang sunda, sebagai tempat 'paniisan" dan selfie-selfie anak muda.

Bukit ini dikatakan sebagai Karang Para karena diperbukitan ini ditutupi batu karang besar-besar. Karang yang berada di atas langit-langit rumah istilahnya.

Disini ada baru dibangun beberapa warung yang menyediakan aneka cemilan, minuman, bakso dan ada juga paket nasi timbel untuk rombongan. Harganya juga masih terjangkau.