Rabu, 30 Juli 2014

CAMPING DI RANCA UPAS

Setelah dari Kawah Putih, saya menuju bumi perkemahan Ranca Upas.Itu karena ketika menjelang senja, masih saja jalanan menuju turun pulang terjadi kemacetan cukup parah.

Akhirnya karena lokasinya sedikit berhadapan dengan kawah putih, saya mampir kesana sambil menunggu macet terurai, berharap jika agak malam sudah tidak macet lagi.

Dengan membayar 10ribu per orang untuk brkunjung maupun camping semalam.

Tidak jelas apa yang saya tuju disana, saya hanya iseng makan indomie telor seporsi 10ribu dan teh manis 3ribu. Melihat-lihat beberapa keluarga yang sedang berkemah mulai menyalakan api unggun, memasak nasi dan ada bau ikan asin, itu juga yang bikin ngiler. Waduh... pengen ngerasain kayak gitu..

Ditambah udara dingin dan kabut yang mulai turun. Duh.. suatu hari nanti pasti saya akan camping disini. Pengenn.. hwaa.. ;(


Jalan berkeliling, saya melihat penangkaran rusa. Rusa-rusa yang sedang makan rumput..




Diseberang sana ada kolam pemandian air panas dengan tarif 15ribu per orang. Pengen nyemplung dingin-dingin begini, sayang ga bawa baju ganti.

Akhirnya hanya melihat-lihat rusa makan sambil saya pun makan cakue goreng..

Semakin malam, semakin dingin dan berkabut, saya akhirnya tidak tahan juga berlama-lama disini walaupun sudah memakai jaket.

Saya pun pulang dengan tekad ingin berkemah disana suatu hari nanti, tapi.. harus dengan prsiapan jaket super hangat tentunya.Biar ngak beku.. :P

KAWAH PUTIH CIWIDEY

Musim liburan kali ini, saya sengaja pergi menuju kawasan Bandung Selatan di hari kedua lebaran. Hal ini dilakukan agar menghindari kemacetan yang biasa terjadi pada musin libur lebaran seperti sekarang ini.

Dari sehari sebelumnya telah menjelajahi wisata daerah lembang ciater dan menginap semalam disana, pagi jam10 saya checkout menuju Soreang.

Ketika turun menuju pusat kota Bandung, benar saja terjadi kemacetan karena banyaknya wisatawan yang menuju lembang.Untungnya saya sudah menuju tempat lain walaupun sedikit ketar ketir juga gimana menuju Ciwidey, pasti akan terjebak macet juga.

Tapi ternyata perjalanan saya telah diberkati, sehingga kemacetan ataupun hujan tidak menimpa saya sampai di Hotel yang telah dibooking sebelum keberangkatan pada jam12.

Setelah beristirahat dan mandi sebentar, saya pun menuju kawah putih dengan bersemangat.

Jalan semakin menanjak, semakin padat merayap dan akhirnya benar-benar macet. Walaupun polisi ikut mengurai kemacetan, tetap saja tidak macet tak terelakan.

Banyak diantaranya yang berhenti dipinggir jalan untuk memetik strawberry sendiri seharga rata-rata 35ribu per kilo ataupun yang mampir ke tempat makan.Itu juga salah satunya yang bikin macet, belum lagi jalanan kecil berkelok dan pengendara motor yang ambil jalur tengah.

Untung saja suasana pedesaan yang sejuk dan pemandangan pertanian cukup melegakan mata jika melihatnya.

Oiya, saya sendiri sempat melihat kecelakaan yang menimpa pengendara motor di sebuah tikungan jalan,sampe berlumuran darah.Hiyy, ngeri juga ngeliatnya..makanya berhati-hatilah saya disana..

Kawah Putih
Kali ini hanya pengendara mobil saja yang boleh masuk atau naik ke kawah putih, sementara pengendara motor bisa menggunakan mobil angkutan khusus yang dbayar dengan membeli  tiket seharga 13ribu per orang. Cukup nyaman sih, namun karena jalanan yang nanjak dan berkelok sangat tajam ditambah sopir yang ngebut, alamak.. berdoalah dalam hati agar tidak melenceng ke jurang..Haha

Angkot khusus kawah putih


@Kawah Putih
Udaranya sangat sejuk, pemandangan yang bagus di kawah putih.Pantesan aja katanya disini banyak digunakan untuk membuat photo prewedding.Kabut putih yang menutup danau kehijau-hijauan, ditambah tebing gunung serta tetumbuhan yang kering, sungguh pemandangan eksotik. Sayang sekali pengunjung hari itu lumayan penuh, jadi tidak puas dan leluasa buat berfoto ria.

Goa Kawah Putih
Bau belerang juga cukup mengganggu saya, walaupun tidak begitu menyengat hidung seperti di Kawah Sikidang, tapi lama disana membuat pusing.

Untuk fasilitas disini cukup lengkap, ada angkutan umum, ada toilet, mushola, beraneka macam makanan, oleh-oleh serta areal parkir yang cukup luas. Harga makanannya pun rata-rata sama seperti makanan ditempat wisata lainnya.

Senin, 12 Mei 2014

Penampilan baru Taman Buah Mekarsari

Setelah hampir setahun lalu tutup sementara karena adanya renovasi, akhirnya Taman Buah Mekarsari kembali dibuka pada awal Maret lalu. Apanya sih yang berubah?


Halaman parkir menjadi lebih luas, dan ada penggunaan semacan gelang yang digunakan untuk menyimpan eticket ketika masuk lokasi taman buah. Penggunaan gelangnya sendiri cukup gampang, tinggal menekankan bandul gelang ke detector yang ada di gate pintu masuk.



Harga ticket masuk perorang dikenakan 25ribu rupiah saja dengan mendapatkan gelang warna oren yang bisa diisi uang elektronik untuk membeli ticket kereta wisata, naik permainan kereta listrik dan lain hal sebagainya. Uang elektronik tersebut, jika tidak terpakai selama didalam lokasi taman buah bisa ditukar kembali dengan uang sungguhan sesuai dengan saldo yang masih tersisa pada gelang.


Naik kereta wisata ke danau mekarsari, melewati berbagai macam kebun buah-buahan, untuk sekali jalan dikenakan tiket seharga 5ribu rupiah perorang. Selain kereta, disini disewakan juga sepeda untuk berkeliling perkebunan.
Sayang sekali waktu saya kesana, sedang tidak ada panen buah sehingga tidak bisa memetik buah sendiri seperti yang saya angan-angankan sebelum masuk kesini. Adapun disini sedang musim buah cempedak yang pengunjung bisa beli di 'Fruit Shop'-nya Mekarsari. Tapi disana bukan hanya cempedak yang dijual, ada belimbing dewi, durian montong, jambu, kesemek dan lain sebagainya yang harganya sama aja seperti diluar sana.


Karena tidak ada yang bisa dinikmati selain pemandangan pepohonan buah, taman air mancur, akhirnya saya menuju ke pinggiran danau. Lumayan untuk sekedar duduk-duduk diatas tikar sambil melihat beberapa keluarga bermain sepeda air dan akhirnya kembali pulang.

Senin, 05 Mei 2014

Hamparan hijau perkebunan teh gunung mas

Hamparan hijau kebun teh berselimut kabut, berpadu dengan nuansa sejuk khas daerah pegunungan..
Inilah salah satu daya tarik kawasan puncak Bogor.
Tak bosan-bosannya warga Jakarta berbondong-bondong melakukan wisata ke daerah ini.
Selain karena sejuknya udara disini, pemandangan yang alami, juga karena lokasinya tidak terlalu jauh dari ibukota yang bisa ditempuh kurang dari 1jam dengan lalu  lintas normal.
Perkebunan  teh gunung mas, berada sebelah kanan dari arah Jakarta sebelum puncak pass dan mesjid At-taawun.Tarif masuk hanya sebesar rp.2500/orang.
Disini ada lokasi camping, ada penginapan berupa villa eksotis di tengah kebun teh, ada juga tempat outbound.
Pengunjung bisa menyewa kuda dengan tarif yang bisa ditawar dari penyedia, mengelilingi perkebunan teh, ataupun sekedar berfoto.

Family time di Waterjoy Harvest City

Musim liburan anak sekolah telah tiba, mari bersuka cita mengajak putra putri anda bermain air di Waterjoy Harvest City. Biaya yang dikeluarkan juga tergolong cukup murah yaitu hanya 23ribu perorang, sehingga tidak memberatkan para orang tua yang hendak mengajak anak-anak bermain sekeluarga.

Waterjoy adalah wahana permainan air dan kolam renang yang ada di perumahan Harvest city - Cileungsi, cukup mudah dijangkau dari Jakarta dengan adanya jalan tol yang menuju Cibubur.


Permainan air disini tidak terlalu luas, hanya ada satu seluncuran anak , satu seluncuran dewasa dan satu kolam renang olympic yang dalamnya kurang lebih hanya 1 meteran. Karena Ini memudahkan para orangtua untuk mengawasi anak-anaknya bermain air.



Untuk sewa ban dewasa, dikenakan tarif 25ribu dan ban anak-anak dikenakan tarif 15ribu rupiah saja. Ban bisa dipergunakan seharian dari jam sewa sampai tutup sekitar jam 17.00 wib.

Senin, 28 April 2014

Main Air Waterboom Lippo Cikarang


Sempat beberapa kali salah jalan menuju tempat ini, kami yang berangkat dari arah Jakarta akhirnya tiba juga di Waterboom Lippo Cikarang.Perjalanan yang cukup melelahkan karena macet dari arah pintu tol, dan banyaknya kendaraan khas kawasan industri yang lalu lalang.
Hari sudah menjelang siang ketika kami menuju kawasan Lippo Cikarang, kami kira akan kurang menyenangkan berenang di tengah siang hari yang terik seperti ini. Namun ternyata tidak demikian halnya disini, suasana bertema nuansa Bali dengan banyaknya pepohonan rindang disekeliling waterboom membuat kami merasa lega.

Olympic pool-waterboom
Masuk pintu penjagaan, semua barang yang kami bawa diperiksa karena tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman dari luar. Mungkin untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih atau hanya sekedar mencari keuntungan lebih dari pedagang didalam sana. Sampai-sampai diumumkan menggunakan speaker bahwa yang membawa makanan dari luar akan dikenakan denda.

Bangunan bernuansa Bali                                    
Kami diberikan kupon ekstra untuk diskon 15% pembelian fresh juice dan 30% paket fish terapi yang ada disebelah kiri pintu masuk.
Kamar ganti dan loker juga ada disebelah kiri, dengan biaya sewa 10ribu untuk loker kecil dan 20ribu untuk loker besar berlaku satu kali kunci dengan menggunakan koin.

Bermacam ketentuan
Ada hal yang kurang mengenakan berlaku disini, dimana para pengunjung tidak diperbolehkan berenang dengan menggunakan baju selain baru renang. Kami sendiri sempat kaget ketika ada pengunjung laki-laki yang memakai atasan t-shirt dilarang masuk kolam renang vollley air, malah disuruh membuka t-shirt-nya. Untungnya tidak demikian untuk perempuan, mereka masih bisa pakai kaos dan celana pendek.

Counter sewa ban
Untuk sewa ban single dikenakan tarif 20ribu dan untuk ban double seharga 33ribu per 2jam. Anehnya kami sempat ditanya nama penyewa, begitupun dengan bola untuk volley air disewakan dengan KTP sebagai formalitas.
Kami langsung menjajal slide dewasa tanpa ban, menaiki tangga kayu yang sebenarnya saya sendiri cukup ngeri keropos. Tapi karena katanya dibuat dari kayu besi, saya memberanikan diri meluncur dari ketinggian kurang lebih 15meter.Ternyata tidak terlalu menakutkan, bahkan jika terlalu kencang bisa ditahan dengan tangan dan kaki.
Slide Dewasa
Slide dewasa dengan ban bisa berdua maupun sendiri, yang ini cukup ekstrem dengan meliuk-liuk dan terjun dengan cepat. Cukup membuat was-was bagi pemula olahraga slide air seperti ini.
Dari seluncuran, kami lanjutkan menyusuri lazy river-nya yang masih terhubung dengan seluncuran air tadi. Tidak terlalu jauh dan alirannyapun tidak terlalu deras.

Lazy River-Waterboom
Tidak banyak areal bermain disini, hanya ada areal bermain air buat anak-anak tanpa slide dan kolam renang dewasa yang dibuatkan jaring volley air.
Areal lainnya dipakai untuk sarana outbound, aqua spa, fish terapi dan cabin-cabin yang butuh tambahan biaya untuk dinikmati.



Senin, 21 April 2014

Sejuknya aliran air di Curug Ngumpet

Masih wisata di kawasan Gunung Salak Endah, kali ini saya menuju ke salah satu curug (air terjun) yang tidak jauh dari pemandian air panas Ciparay yaitu Curug Ngumpet.

Ada beberapa curug yang ada di kawasan wisata Gunung Salak Endah ini seperti Curug Seribu, Curug Cihurang, dan beberapa lainnya yang saya lupa, namun saya menjatuhkan pilihan ke Curug Ngumpet karena katanya jalur lintasannya paling dekat dan tidak sulit ditempuh.

Curug Ngumpet
Benar-benar seperti sebutannya, curug ini memang terletak ngumpet dibalik tebing dan pepohonan sekitarnya. Airnya yang jernih dan dingin sangat menggoda para pengunjung untuk mandi ataupun sekedar membasuh kaki. Ketika musin hujan, alirannya deras mengucur dari ketinggian sekitar 15meter, namun berkurang ketika musim kemarau.

Aliran air Curug Ngumpet
Tarif masuknya juga tidak terlalu mahal, hanya 5ribu perorang dan parkir motor 10ribu. Disediakan juga kamar ganti yang berbayar 2ribu rupiah saja untuk berganti pakaian ataupun bilas.

Untuk makanan, biasanya jika musim liburan, banyak penduduk sekitar yang menjajakan makanan seperti sate ataupun bakso memasuki curug ini. Selain itu juga ada warung-warung jajanan khas tempat wisata yang menyediakan popmie, mie rebus, kopi dan snack-snack lainnya.