Senin, 26 September 2016

Lembang Part II: Floating Market

Hari berikutnya kami berkemas untuk cekout hotel di pagi hari sekitar jam8. Setelah sarapan bubur ayam dan ketupat tahu di persimpangan Lembang, kami menuju Floating market dengan menaiki angkot.

Berjalan kaki kira-kira 100meter, bayar tiket 20rb/orang sampailah di gerbang masuk. Lalu menukarkan potongan tiket dengan lemon tea atau kopi hangat.

Kami berkeliling sambil foto-foto ke arah kiri gerbang mengitari danau. Ada joglo has sunda dan saung-saung gratis tempat istirahat atau "botram" ala orang-orang sunda. Ada cafe-cafean, ada juga semacam penginapan di dalam area floating market.

Sesuai namanya, semakin kami ke dalam semakin banyak penjual makanan berjejer di pinggir danau atau juga ada yang berjualan diatas perahu namun mereka semua merapat dipinggir danau. Mungkin karena para pengunjungnya kebanyakan jarang yang menyewa perahu.

Yang disayangkan menurut saya, pengunjung hanya bisa membeli makanan-makanan tersebut dengan menggunakan koin yang harus dibeli dulu dikonter khusus. Koin pecahan 10rb atau 25rb tersebut tidak bisa diuangkan kembali jika masih tersisa.

Kami yang tadinya tertarik makan disana jadi mengurungkan niat karena sistem koin yang sedikit ribet tsb. Padahal harga makanannya cukup terjangkau, tidak mahal-mahal amat.

Terus terang saya lebih suka di tempat ini ketimbang Farm House. Disini tempatnya lebih luas dan banyak areal santai keluarga. Anak-anakpun bisa asyik bermain dengan memberi makan kelinci, ikan mas, mancing magnet, outbond atau mencoba naik kereta api mini.

Walaupun pengunjung banyak, area ini cukup luas sehingga tidak perlu antre jika hendak berfoto di suatu titik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar