Tampilkan postingan dengan label wisata murah bali. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label wisata murah bali. Tampilkan semua postingan

Minggu, 17 September 2017

Pemandangan Desa Panglipuran Bali

Kami mampur ke Desa Penglipuran ketika pulang dari Kintamani. Sebelumnya dalam sehari, kami telah mengunjungi : Goa Gajah, Tampak Siring Journey, Pemandian Tirta Empul, Kintamani View, jalan memutar ke Denpasar lewat Bangli. Mampirlah kami kesini, karena jika ambil ke Besakih tidak cukup waktunya, akan kemalaman di jalan.

Desa Penglipuran - Bali

Desa ini letaknya agak terpencil menurut kami, karena letaknya agak masuk dari jalan utama. Harga tiket masuknya 10ribu saja per motor dan parkir 2ribu. Kami berempat berjalan kaki dari parkiran, gak terlalu jauh memang.

Yang diutamakan disini adalah gaya bangunan dan pedesaan Bali yang masih asri. Rumah-rumah tersusun rapi berhadapan, juga puranya yang ada di ujung jalan. Tidak ada hewan peliharaan, tidak ada kendaraan masuk, hanya rumah-rumah penduduk.

Tanaman Terung asli

Tapi jangan dikira disini tidak ada yang jualan makanan, ada banyak warung-warung yang menjual dagangannya di dalam pagar rumahnya. Tidak seperti kebanyakan warung yang biasa memajang aneka dagangannya terlihat dari jalanan. Harganya pun terbilang murah, ada aneka serabi, kue pukis, minuman cemceman, aneka snack, buah-buahan ataupun makanan berat lainnya.

Agak jauh ke dalam, ada hutan bambu. Mungkin ini menarik bagi yang suka foto-foto atau mungkin bule, tapi bagi kami tidak sama sekali.

Tidak sampai lama disana, kamipun pulang kembali ke Denpasar.

Sabtu, 05 Agustus 2017

Taman Air Tirta Gangga

Merupakan salah satu objek wisata yang ada di utara Bali atau tepatnya di Kabupaten Karangasem. Taman Tirta Gangga merupakan taman air dengan beberapa kolam ikan dan hanya 1kolam pemandian orang dewasa.

Taman Air Tirta Gangga
                                
Harga tiket masuk untuk 1orang dewasa lokal sebesar Rp.15.000/orang, parkir 2ribu rupiah saja. Pengunjung akan senang melihat ikan mas koi yang besar-besar berenang, lebih bagus jika membawa makanan ikan akan lebih seru melihatnya.

Jika datang kesini, enaknya pada pagi atau sore hari karena terik matahari tidak terlalu panas sehingga bisa bersantai.

Seperti halnya tempat wisata disekitar lokasi ada beberapa penjual cendramata, namun tidak banyak.


Gerombolan Ikan Mas di Tirta Gangga

Kamis, 03 Agustus 2017

Bersantai di pulau Serangan Bali

Penduduk lokal Bali pasti sudah tidak asing lagi dengan pulau Serangan, sebelah selatan Sanur, masuknya dari By Pass Ngurah Rai.

Serangan dan Sakenan, tempatnya hampir berdekatan, tapi beda jalur masuknya. Orang tahunya disini tempat belajar mengendarai motor atau mobil karena tanahnya yang cukup datar dan luas.

Pulau Serangan-Bali
                     
Sore hari terutama di akhir pekan akan ramai sekali muda mudi maupun keluarga bermain disini. 
Acara keluarga biasanya sekedar piknik dipinggir danau yang ada puranya, atau menggelar tenda dan bakar-bakar ikan bersama.

Tempat ini sebenarnya bukanlah pulau karena masih menyatu dengan pulau bali, namun posisinya tepat agak menjorok ke lautan, mungkin masiu bagian dari reklamasi teluk benoa. Air laut disinipun kadang pasang, kadang surut, dan jika surut banyak warga yang sekedar datang buat mancing ikan atau mencari kepiting. Ada juga yang mengabadikannya untuk tujuan fotografi.

Pantai Serangan
                     

Teluk Benoa                        

Tiket masuknya juga tidaklah mahal, hanya 2ribu rupiah untuk 1motor dan 5ribu untuk mobil.
Pulau ini bnyak dihuni lembu yang bebas berkeliaran dan warga lokal, para nelayan juga. Selain itu, ada banyak warung ikan bakar dan aneka seafood lainnya untuk dinikmati.

Warung makan yang paling terkenal murah dan rasanya yang enak disini adalah warung becol, lokasinya bisa dicari via google maps. Ikan, udang, cumi, kerang dll dihitung dengan harga per kilo dan sudah termasuk cara pengolahan dibakar, digoreng ataupun dibuat sup.

Sebagai referensi, untuk 7ons ikan (di bakar&sup) harga 63rb free sambal matah&ulek, nasi putih 5rb/porsi, es teh manis 4rb, plecing kangkung 10rb/porsi.



Menu Warung Becol

Rabu, 25 Januari 2017

Monumen Perjuangan Rakyat Bali (Lapangan Puputan Renon)

Tidak sengaja sebenarnya kami berkunjung ke Monumen Perjuangan Rakyat Bali ini. Hanya karena ingin main menghabiskan waktu weekend, namun hari sudah terlanjur siang dan  cuaca waktu itu lumayan terik.

Sehabis checkout Savoyya Hotel, kulineran makan Panties Pizza, belanja-belanja kecil di Tiara Dewata.. Akhirnya karena lewat tidak sengaja melihat bangunan besar ditengah lapangan, kami memutuskan untuk sekedar bersantai disini.

Masuk monumen dikenakan tarif 10ribu/orang untuk orang lokal dan tentunya lebih mahal untuk turis mancanegara. Pintu gerbang hanya dijaga beberapa orang yang bernaung dibawah pohon saja.

Bentuk bangunan monumennya cukup unik, serupa candi yang banyak di jawa tengah. Jadinya ada saja turis mancanegara yang mengadakan foto prewedding disini.

Begitu masuk, ada kolam kecil berikut air mancurnya sehingga cukup adem ketika titik-titik airnya tertiup angin. Lebih naik lagi, masuk ke dalam ruangan, ada kolam ikan koi warna warni dan tangga naik ke atas menara yang cukup tinggi. Sementara lantai 2 sekelilingnya dipenuhi diorama perjuangan rakyat Bali dari jaman dulu sampai masa perjuangan kemerdekaan.

Sabtu, 12 November 2016

Tampak Siring Journey

Mumpung di Bali, sepertinya setiap weekend jadi begitu berarti untuk liburan. Sayangnya sudah menuju musim penghujan nih, cuaca mendung-mendung bikin males gerak..

Untungnya kemarin itu cuaca siang masih ada matahari, tergeraklah untuk jalan-jalan ke Ubud dan tampak siring.

Masih berdua teman kantor, berangkatlah ladies jalan-jalan boncengan motor dari kuta menuju Denpasar. Hanya untuk makan dulu, biar ga pusing nyari makan nanti di tempat wisata.

Makan sop kepala ikan di Warung Sanur jl.Mpu Tantular-Renon, lumayan puas karena dapat 2mangkok sop kepala ikan+2 ikan goreng+2nasi+sambal+1 es jeruk+1 es cincau hanya 84k.

Kenyang makan, kami menuju daerah Gianyar, tadinya mau ke air terjun katulampa tapi berhubung musim hujan pastilah airnya keruh. Jadilah tujuan ke tampak siring.

Sedang khusyu mengemudi, eh kejadian juga, ada arak-arakan orang di truk berbaju adat terus seenaknya saja pada turun dan melakukan pawai.Kendaraan lain di stop, sebagian motor disuruh putar balik.. Omg
Untungnya berbekal gps, nemu juga jalan tikus menuju tampak siring journey.

Adanya di tempat pedesaan, ditengah hutan lebat dan terdengar bunyi congcorang yang nyaring sekali. Enak juga tempatnya buat sekedar duduk-duduk menjelang sore. Suasana santai dan dibuat senatural mungkin untuk beristirahat.

Harga tiketnya juga murah meriah, hanya 10rb/orang dan sudah dapat free minuman dingin rasa jeruk, coklat atau cappucino.

Ada permainan ayunan anak-anak, ada tempat duduk di atas , ada pemandangan pesawaha juga. Tapi yang jelas tempatnya seperti belum jadi, masih direnovasi sana-sini. Dan tidak ada pembatas antara tempat wisata dan hutan atau dengan pesawahan warga.

Mungkin konsep kedepannya akan bagus, ada resto-nya mungkin di atas dan pemandangan sawahnya juga diperbaharui lagi. Semoga saja..